DEPOK, (PRLM).- Para penumpang Kereta Rel Listrik resah dengan adanya rencana PT Kereta Api Indonesia untuk mengurangi 29 jadwal perjalanan KRL mulai Rabu ini (19/10). Puluhan penumpang terlihat secara bergantian mengerumuni jadwal keberangkatan kereta baru yang ditempel pada dinding di Stasiun Depok dan Stasiun Depok Baru.
Berdasarkan pantauan "PRLM" sebagian besar dari penumpang yang mencari keterangan jadwal kereta tersebut adalah yang warga Depok yang bekerja di Jakarta. Para penumpang tersebut mencari informasi mengenai keberangkatan KRL di pagi dan sore hari. Bahkan ada beberapa di antara mereka yang mengabadikan jadwal kereta tersebut dengan kamera handphone.
"Difoto saja takut lupa, jadi kan nanti bisa tahu jadwal kereta sepanjang hari," kata salah seorang penumpang Cindy Agustina (26) saat ditemui di stasiun Depok Baru, Selasa (18/10).
Cindy berkata, dirinya cemas bila pengurangan jadwal kereta tersebut akan menyebabkan terjadinya penumpukan penumpang. Padahal sebelum ada pemotongan jadwal, penumpukan penumpang selalu terjadi saat pagi dan sore hari.
"Tidak dikurangi pun kereta sudah sangat sesak saat berangkat dan pulang kerja, apalgi dipotong," kata dia.
Sementara itu salah seorang mahasiswa Dedy (18), mengatakan dengan pengurangan jadwal kereta maka akan lebih banyak lagi lelaki yang naik ke atas gerbong.
“Penumpang bukannya senang naik di atas gerbong, tapi karena kurang tempat duduk yang tersedia. Sehingga, dengan keadaan terpaksa penumpang lebih memilih naik di atas gerbong walaupun cukup mengandung risiko,” ujar Dedy.
Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, sekitar 100.000 warga Depok menggunakan KRL sebagai alat transportasi ke kantor. Untuk menghindari kepadatan penumpang, salah satu permintaan warganya agar PT KA untuk terus meningkatkan jumlah gerbong. Pasalnya, angkutan KRL lebih cepat dan ongkosnya lebih murah bila dibandingkan dengan bus umum.
Kepala Stasiun Depok Baru, Gatot, mengatakan pengurangan 29 jadwal KRL akan dilakukan selama 40 hari. Pengurangan tersebut dilakukan karena rehabilitasi tiga gardu listrik untuk menambah daya listrik yang digunakan sebagai tenaga perjalanan KRL selama ini. Tiga gardu listrik tersebut berada di Kedung Badak, Cilebut dan Citayam. (A-185/A-88)***
Senin, 18 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar