Pada MWC 2013 yang diselenggarakan di
Barcelona, Spanyol 25-28 Februari 2013 lalu, Mozilla memperkenalkan Firefox OS,
suatu ekosistem mobile yang bersifat “open”. Firefox OS sendiri dikembangkan oleh Mozilla
untuk perangkat jenis ponsel pintar. Dulu ketika tahap pengembangan munkin
pembaca lebih mengenal Firefox OS sebagai “Boot to Gecko”
(B2G). Pengembangan sistem operasi ini mendapatkan dukungan baik dari
operator dan juga vendor ponsel seperti ZTE dan TCL. Firefox OS ini menggunakan
prosesor Qualcomm Snapdragon yang tertanam di dalamnya .
Smartphone
Firefox OS adalah perangkat pertama yang menggunakan teknologi “open Web
standard”, memungkinkan semua fitur dapat dikembangkan dengan HTML 5 yang
tersedia secara gratis.
Firefox OS mengusung model open source,
mirip dengan Android. Tentunya dengan teknologi HTML5 dan standar baru API
Mozilla akan mempermudah pengembang aplikasi dalam mengembangkan aplikasi di
sistem operasi ini. Pengembang aplikasi nantinya tidak akan lagi perlu belajar
dan mengembangkan aplikasi terhadap platform dengan API spesifik yang telah
tersedia. Pengembang aplikasi pun akan sangat terbiasa membuat aplikasi di
platform ini,Mozilla bekerjasama dengan Alcatel (TCL), LG, dan ZTE untuk
membuat perangkat pertama Firefox OS, Huawei juga tertarik untuk ikut serta
mengembangkan Firefox OS tahun ini, semuanya akan dipersenjatai dengan prosesor
Qualcomm
Snapdragon™ yang umumnya digunakan pada beberapa platform smartphone.
Bagi konsumen yang menggunakan perangkat
berbasis Firefox OS nantinya tidak akan dikunci ke dalam satu platform tertentu
sehingga akan memberi mereka lebih banyak pilihan, fleksibilitas dan kebebasan.
Dengan menggunakan Firefox OS platformnya adalah sebuah web.
Untuk tampilan antar muka dari sistem operasi
ini sendiri mirip modelnya seperti iOS dan Android. Dan, Firefox OS sepertinya
akan mudah diadaptasikan oleh para pengguna ponsel pintar berbasis iOS dan
Android.
· Inovasi
dengan “Open Web Standards”
Mozilla
membuat ekosistem mobile Web, dengan aplikasi yang dapat dijalankan pada
beberapa sistem operasi mobile, Mozilla berterimakasih pada HTML5 yang sudah
diimplementasikan pada banyak platform. Untuk ini, kita membuat bermacam Web
API baru, bermacam API yang memungkinkan Web App dapat melakukan seperti yang
dilakukan pada native apps. Contohnya, dengan Web API baru ini, sebuah halaman
Web dapat mengakses fitur pada mobile phone seperti GPS, accelerometer, kamera,
dan lainnya.
Inovasi
lainnya yang menggunakan Open Standards dipresentasikan pada event MWC adalah WebRTC, sebuah fitur yang mengaktifkan audio,
video dan data (chat) komunikasi diantara dua endpoint HTML5.
·
Memberikan
Web kepada Massa
Firefox OS sangat dioptimalkan dan dapat berjalan pada
hardware yang harganya terjangkau, sehingga dapat memungkinkan user feature
phone yang ingin melakukan “upgrade” ke pengalaman smartphone yang tidak perlu
“merogoh kocek” dalam-dalam.
“Firefox OS memberikan kebebasan dan inovasi yang tak
terbatas dari open Web kepada user mobile dimanapun” , “Dengan dukungan dari
komunitas kami yang sangat antusias dan dedikasi partner kami, tujuan kami
adalah untuk meningkatkan “playing field” dan mengantar user pada konten yang
melimpah dan layanan yang akan memenuhi kebutuhan yang beragam dari dua miliar
orang berikutnya secara online” – Gary Kovacs, CEO Mozilla.
·
Partisipasi
Komunitas
Mozilla memiliki prinsip “Community is a Backbone” yang mana mereka tidak akan ada tanpa
partisipasi dari para volunteer di setiap aspek pekerjaan Mozilla. Tidak hanya
para karyawan Mozilla, tetapi para volunteer juga ikut serta berpartisipasi
pada event MWC 2013 ini.
·
Open Source
& tidak bertujuan untuk profit
Mozillians (sebutan untuk contributor Mozilla baik
karyawan maupun volunteer) telah melakukan banyak hal yang dilakukan dengan
“Open Source” sejak lama.
·
Benefit
untuk Developer dan User
Mozillians bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan
“playing field” kepada developer dan juga user. Ini juga merupakan salah satu
misi Mozilla yang mempromosikan “Openness”, “Innovation”, dan “Opportunity” di Web. Ini adalah benefit untuk parar
developer dan user:
·
Developer akan dapat memanfaatkan pengetahuan mereka di
HTML5/JS/CSS untuk melakukan coding sebuah mobile Web Apps yang dijalankan pada
Firefox OS. Mereka nantinya dapat mengoptimalkan kode mereka untuk dapat
digunakan pada platform mobile lainnya. Apps juga dapat ditawarkan ke Firefox
Marketplace. Mereka juga dapat menawarkan apps nya secara langsung dari website
mereka sendiri atau dari Marketplace lain. Firefox Marketplace akan menjadi
satu pilihan distribusi dari yang lainnya.
·
User akan menikmati pengalaman smartphone dengan harga
terjangkau, dengan kemampuan menggunakan aplikasi HTML5 yang mereka beli pada
semua device yang mereka punya. User Firefox OS juga akan dapat menikmati
“dynamic app search” yang sangat inovatif, yang mana menawarkan akses langsung
ke apps yang berdasar pada pencarian berdasarkan kata kunci.
Sumber :